Angkur adalah perangkat pengaman yang digunakan untuk mengikat atau menahan pekerja di ketinggian. Angkur biasanya terpasang pada struktur bangunan atau permukaan yang kuat dan stabil.
The straightforward and robust design of ACBs makes sure trusted general performance in several functioning ailments.
Melakukan perencanaan angkur harus memperhatikan standar mutu dan jenis bahan yang kita gunakan. Ini merupakan salah satu syarat untuk menentukan layak atau tidak sebuah angkur baja kita gunakan untuk jangkar/pengikat konstruksi.
Dalam dunia konstruksi, salah satu elemen vital yang seringkali terabaikan namun memegang peranan penting adalah angkur. Tetapi, Apa itu angkur? Singkatnya, angkur adalah perangkat berbentuk baut atau sekrup yang digunakan untuk menghubungkan struktur bangunan dengan beton atau material lainnya.
Dalam industri konstruksi dan pekerjaan di ketinggian, keselamatan pekerja adalah prioritas utama. Salah satu perangkat yang sangat penting dalam menjaga keselamatan pekerja adalah angkur.
Anchor channels: Employed in precast concrete connections.[eight] The channel generally is a warm-rolled or a chilly-shaped steel form where a T-form screw is placed to be able to transfer the load towards the base material.
Angkur baja memiliki berbagai fungsi penting dalam proses konstruksi atau pembangunan. Salah satu fungsi utamanya adalah memberikan stabilitas pada struktur konstruksi dengan mengaitkan content-product konstruksi seperti tiang, kolom, dinding, balok ke dalam beton, atau content lainnya.
Angkur terbuat dari berbagai bahan yang dirancang untuk memberikan kekuatan dan daya tahan yang tinggi. Beberapa bahan umum yang digunakan dalam pembuatan angkur antara lain:
Konsultasikan ke ahlinya sebelum kamu memasangnya di rumah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga artikel ini bermanfaat.
Aluminium: Dalam beberapa kasus, aluminium juga digunakan untuk angkur, terutama untuk aplikasi yang memerlukan bobot ringan. Meskipun tidak here sekuat baja, aluminium cukup kuat untuk banyak aplikasi dan lebih mudah dipindahkan.
The functionality of this anchor's styles with regard to 'load-bearing capability', especially underneath tension loads, is strictly connected to the cleansing condition of the opening. Experimental outcomes[3] confirmed that the reduction with the capacity is approximately sixty%.
Meskipun penggunaan angkur umumnya terbatas pada bangunan baru, namun dapat digunakan dalam berbagai jenis konstruksi dari skala kecil hingga besar, baik sebagai penopang pada plat dasar maupun sebagai pengait.
Tapcon screws are a popular anchor that stands for self tapping (self threading) concrete screw. Larger diameter screws are generally known as LDT's. This sort of fastener requires a pre-drilled gap—utilizing a Tapcon here drillbit—and are then screwed into the outlet making use of a typical hex or phillips little bit.
Sebagai lanjutan dari artikel sebelumnya, tentang pemasangan angkur baja. Serta penjelasan tentang posisi, dan letak pemasangan angkur yang paling bagus. Ukuran angkur besi yang standar untuk bangunan, seperti berikut: